REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Politisi perempuan sekaligus pengacara dan anggota parlemen Eropa Marine Le Pen melarang warga Perancis memakan makanan berlabel halal.
Menurutnya, saat ini ribuan warga Perancis 'dipaksa' memakan beragam produk halal tanpa disadari karena banyaknya makanan imigran Muslim yang ada di sana. "Hal ini, melanggar hukum sekulerisme yang menjadi dasar negara Perancis," ujarnya, seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu (26/12).
Memakan produk halal, kata dia, sama saja membiayai kehidupan para imigran Muslim di Perancis.
Meski begitu, survei yang dilakukan majalah Guardian pada Maret 2012 mengungkapkan fakta, masyarakat Perancis tidak terlalu peduli apakah makanan yang dimakan merupakan produk halal atau bukan. Masalah makanan, kurang mendapat prioritas dari masyarakat.
Dalam survei tersebut, diungkapkan cuaca dan sepakbola, justru lebih mendapat perhatian warga Perancis ketimbang masalah halal atau non halal.
Selama ini, Le Pen memang dikenal sebagai politisi yang menentang kehadiran imigran Muslim di tanah Perancis. Menurutnya, banyaknya imigran yang datang ke negara ini, telah membuat Perancis kehilangan statusnya sebagai salah satu negara terkaya di dunia.