REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sekitar 200 ulama Arab Saudi mengancam bakal mendoakan Menteri Tenaga Kerja Saudi, Adil Fakih, terkena penyakit kanker.
Ancaman itu menyusul rencananya yang membolehkan perempuan Saudi bekerja untuk mencari nafkah dan membantu keuangan keluarga.
Ancaman itu bukan gertak sambal. Saat menggelar rapat kerja dengan Adil Fakih di Riyadh, Selasa (24/12) kemarin, para ulama mengingatkan menteri tenaga kerja sebelumnya, Ghazi al-Ghosaibi yang meninggal akibat kanker, dua tahun lalu.
Seperti dinukil dari Alarabiya.net, Kamis (27/12), di Saudi, perempuan bekerja masih menjadi kontroversi. Masyarakat Saudi yang mayoritas bermazhab Hambali menyatakan perempuan tidak bekerja di luar rumah. Sebab, bekerja dan mencari nafkah adalah kewajiban pria sebagai kepala rumah tangga.
Para ulama menuding Adil Fakih menyusupkan nilai-nilai westernisasi alias pro-Barat. Sebab, membiarkan wanita masuk ke dunia kerja berarti membiarkan serangan westernisasi merusak kebudayaan Arab dan syariat Islam di Saudi.
Para ulama meminta sang mentri segera mencabut kebijakan barunya itu. Adil Fakih diberi waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan kasus perempuan yang sudah terlanjur bekerja di luar rumah.