Sabtu 29 Dec 2012 09:30 WIB

Korban Perkosaan India Meninggal Sabtu Pagi

Ratusan massa yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Menolak Perkosaan (KPMP) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Ahad (18/9). (Republika/Imam Budi Utomo)
Ratusan massa yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Menolak Perkosaan (KPMP) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Ahad (18/9). (Republika/Imam Budi Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA-- Korban perkosaan di bus pada 16 Desember lalu di New Delhi akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu pagi (29/12). 

Dikutip dari Voice of America, tim dokter yang merawatnya di Rumah Sakit Mount Elizabeth, seluruh tim dokter telah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan korban yang mengalami infeksi berat. "Tim dookter juga sudah berusaha memberikan bantuan ventilasi dan antibiotik secara optimal untuk memerangi infeksi namun tubuhnya sudah tidak kuat lagi," ujar pimpinan Mount Elizabeth, Kelvin Loh.

Menurut Loh, ketika menghembuskan nafas terakhirnya, korban didampingi oleh seluruh keluarganya.

Korban yang tidak pernah disebutkan namanya ini, meninggal pada usia 23 tahun. Korban dipindahkan dari RS di New Delhi setelah tim dokter yang merawatnya berkonsultasi dengan Pemerintah India dan berupaya memberikan perawatan terbaik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement