REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS --Presiden Hugo Chavez kembali berkuasa. Ia berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Venezuela yang digelar pada 8 Oktober 2012.
Chavez mengalahkan rival beratnya Henrique Capriles di bursa orang nomor satu Venezuela. Calon incumbent ini memperoleh suara lebih dari 54 persen (7,4 juta suara). Sementara itu, Capriles hanya memperoleh 45 persen suara.
Dewan Pemilihan Presiden Venezuela, Tibisay Lucena mengatakan tingkat partisipasi masyarakat untuk memilih sebanyak 81 persen dari 19 juta total daftar pemilih tetap.
Kemenangan Chavez ini pun disambut dengan perayaan kembang api di ibukota Venezuela, Caracas. Para Pendukung Chavez tampak melambaikan bendera negara serta melompat-lompat gembira di luar istana Presiden.
Chavez terpilih kembali sebagai presiden untuk ketiga kalinya. Dia sudah memimpin negara ini selama hampir 14 tahun.
Dua bulan setelah pemilu digelar, kesehatan Chavez memburuk akibat kanker yang dideritanya. Ia pun terbang ke Havana, Kuba untuk menjalani operasi dan perawatan medis.
Saat menjalani operasi di Havana, Kuba pada 11 Desemberi, Chavez dilaporkan mengalami infeksi pernafasan. Kabar terakhir menyebutkan kondisi Chavez kian membaik.