Selasa 01 Jan 2013 07:37 WIB

Assad Perangi Oposisi di Wilayah Pinggiran Suriah

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Para pemrotes menari dan meneriakkan slogan-slogan anti-Assad di Kota Aleppo, Suriah.
Foto: AP Photo/Virginie Nguyen Hoang
Para pemrotes menari dan meneriakkan slogan-slogan anti-Assad di Kota Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah Suriah mengirim kembali pasukan militernya untuk merebut wilayah pinggiran Damaskus yang diduduki pihak oposisi. Wilayah tersebut dinilai strategis bagi oposisi untuk merebut Ibu Kota, Damaskus.

Dalam pertempuran oposisi dan pemerintah, lima orang termasuk anak-anak tewas karena hantaman roket di wilayah sub urban Daraya. Wilayah Daraya yang berada di selatan ibu kota menjadi kawasan terdepan dalam pertempuran oposisi dan pemerintah.

"Ini merupakan serangan terbesar ke Daraya dalam dua bulan terakhir, " kata aktivis, Abu Kinan, Senin (31/12) waktu setempat.

Serangan juga dilaporkan terjadi di dekat bandara di Aleppo, kota terbesar Suriah yang berada di utara. Oposisi menyasar bandara untuk memblokade akses pemerintah ke Aleppo.

Pihak oposisi telah menduduki sejumlah wilayah di utara dan timur Suriah dalam enam bulan terakhir. Namun, pemerintah masih mempertahankan kekuasaanya di wilayah sekitar ibu kota dan perairan mediteranian. Pemerintah memukul mundur oposisi dari Deir Baalbeh, Homs yang menghubungkan Damaskus dengan wilayah utara dan mediteranian pada Sabtu lalu.

Diperkirakan 45 ribu orang tewas dalam pertempuran antara oposisi dan pemerintah Suriah selama 21 bulan terakhir. Pihak oposisi menolak berdamai kecuali Presiden Suriah, Bashar Assad melepaskan kekuasaannya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement