REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Tentara Kolombia telah menewaskan sedikitnya 13 pemberontak sayap kiri FARC, kata Presiden Juan Manuel Santos, Selasa (1/1).

Pemerintah Kolombia tetap melakukan tindakan tegas terhadap para pemberontak meski sedang dirintis perdamaian dengan gerilyawan.

Serangan Senin ditargetkan pada unit pemberontak di baratlaut Antioquia, kata Juan Manuel Santos mengatakan di Twitter.

Pihak militer mengatakan angka kematian bisa meningkat karena kamp pemberontak ditempati sampai dengan 20 orang.

Pemerintah dan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia telahmengadakan pembicaraan damai di Kuba sejak 19 November dalam dorongan baru untuk mengakhiri konflik militer terlama di Amerika Latin itu.

Sebelum pembicaraan dimulai, para pemberontak mengumumkan gencatan senjata berlangsung sampai 20 Januari sebagai isyarat niat baik dan meminta pemerintah untuk melakukan hal yang sama.

Namun Santos menolak mengatakan bahwa dalam pembicaraan sebelumnya pemberontak menggunakan zona demiliterisasi yang dibentuk mereka untuk mengumpulkan kekuatan dan mempersenjatai diri lagi.

Negosiasi baru dilakukan dalam masa reses hingga 14 Januari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika