Rabu 02 Jan 2013 12:07 WIB

Gambia Bangun Rumah Sakit Herbal Khusus AIDS

HIV/AIDS. Ilustrasi
Foto: .
HIV/AIDS. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJUL -- Presiden Gambia, Yahya Jammeh, mengatakan pasien AIDS di negeri itu akan diobati dengan obat herbal di rumah sakit yang rencananya memiliki kapasitas 1.111 ranjang. Rumah sakit itu sedang disiapkan meski ada keprihatinan medis bahwa pengobatan tersebut berbahaya.

Pada 2007 lalu, Jammeh mengklaim telah menemukan obat herbal rebus untuk mengobati AIDS. Hal tersebut memicu kemarahan di kalangan ahli medis Barat yang menyatakan Yahya memberi harapan palsu kepada pasien AIDS.

"Dengan lahirnya keberhasilan dari proyek ini, kami bermaksud mengobati 10.000 pasien HIV/AIDS setiap enam bulan melalui obat alamiah," kata Jammeh dalam pidato Tahun Barunya.

Jammeh berharap rumah sakit dengan 1.111 ranjang itu akan dibuka pada 2015. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan PBB telah mengatakan pengobatan HIV/AIDS cara Jammeh mengkhawatirkan. Itu terutama karena pasien diharuskan menghentikan obat anti-retrovirus mereka sehingga mereka rentan terhadap infeksi.

Jammeh pada Oktober lalu mengatakan 68 pasien HIV/AIDS yang menjalani pengobatan herbalnya telah sembuh dan diperkenankan pulang.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement