Rabu 02 Jan 2013 18:00 WIB

Pemberontak Suriah Serang Penerbangan Sipil

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Gedung-gedung di dekat Lapangan Saadallah al-Jabri kota Aleppo, Suriah hancur akibat ledakan bom hari Rabu (3/10).
Foto: AP
Gedung-gedung di dekat Lapangan Saadallah al-Jabri kota Aleppo, Suriah hancur akibat ledakan bom hari Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,ALEPPO--Pertempuran sengit antara Kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA), dan tentara pemerintah terus berlanjut. Kali ini kelompok oposisi menggempur bandara di kota niaga Aleppo.

Menurut Kantor berita pemerintah, SANA kelompok pemberontak menargetkan penguasaan bandara di Distrik Idib secepat mungkin. ''Ini adalah serangan paling intens sejak Rabu  pagi,'' kata Direktur Observatorium Hak Asasi Manusia di Suriah, Rami Abdul Rahman, Rabu,(2/1).

Personil FSA bersama sipil bersenjata, sepekan terakhir mulai meningkatkan serangan ke basis-basis pertahanan udara pemerintah. Tentunya serangan dilakukan melalui darat. Serangan dilakukan untuk memotong jaringan suplai persenjataan untuk artileri tentara rezim Presiden Bashar al-Assad.

Observatorium yang berbasis di London, Inggris tersebut juga mengatakan, sebuah ledakan besar juga terjadi saat Sabtu (29/12), dengan target pesawat sipil. Namun tidak ada rincian jumlah korban dari pemerintah. Akan tetapi upaya penguasaan bandara oleh FSA tidak berhasil. Namun bandara terpaksa menutup penerbangan.

Pejabat bandara mengatakan, situasi keamanan mulai terkendali, dengan perimeter yang telah ditentukan. Serangan tidak mengkhawatirkan bagi keselamatan petugas. Namun dia menambahkan, serangan ke bandara-bandara akan membahayakan penerbangan, dan mengancam penerbangan sipil.

 ''Ada upaya dari FSA menyerang penerbangan sipil,'' kata dia, seperti dilansir BBC News, Rabu (2/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement