REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Hillary Clinton akhirnya diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit New York Presbyterian. Clinton dirawat karena terdapat pembekuan darah di belakang telinga kanannya.
Dikutip dari Aljazeera, Rabu (3/1), juru bicara Clinton Philippe Reines mengatakan, Clinton keluar dari rumah sakit pada hari Rabu setelah dokter mengungkapkan keyakinannya Clinton akan segera pulih dari penyakitnya. Pembekuan darah yang ia alami ini, berasal dari gegar otak yang dideritanya pada awal Desember lalu.
Sebelumnya pada hari Rabu, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan Clinton, yang belum pernah terlihat di depan umum sejak 7 Desember, telah mulai terlihat berbicara dengan stafnya melalui telepon dan menerima memo.
"Dia sudah cukup aktif di telepon dengan staf dan menangani berbagai memo," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland pada briefing harian di Departemen Luar Negeri.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri pada hari Senin, dokter mengatakan mereka yakin Clinton akan berhasil segera pulih dan akan segera pulang setelah dosis pengencer darah yang tepat telah ditentukan.