Kamis 03 Jan 2013 15:49 WIB

Wow, Aljazirah Merayap ke TV Al Gore

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
Al Jazeera
Al Jazeera

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jaringan televisi Arab Al Jazirah (Al Jazeera) sebentar lagi tak akan memiliki hambatan menjangkau pemirsa lebih banyak di Amerika Serikat (AS).

Stasiun televisi yang  berbasis di Qatar ini mempunyai cukup uang untuk mengambil kontrol lebih dan menguasai Current TV, sebuah stasiun televisi milik mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Al Gore.

Akuisisi ini memungkinkan Aljazirah menjangkau sembilan kali lipat wilayah Amerika. Cakupannya lebih dari 40 juta hunian, termasuk Kota New York dan Washington yang mengambil 4,7 juta hunian.

"Kami harap bisa bekerjasama dengan mitra baru (Current TV) untuk melayani pemirsa baru di seluruh AS," kata Direktur Jenderal Aljazirah, Ahmed bin Jassim Al Thani, dikutip dari BBC, Kamis (3/1).

Current TV akan ganti baju menjadi 'Aljazirah Amerika' dan berkantor pusat di New York. Saluran baru ini nantinya akan menyediakan berita domestik dan internasional untuk pemirsa AS. Aljazirah akan merekrut lebih dari 300 karyawan baru.

Current TV didirikan Al Gore bersama Joel Hyatt pada 2005 lalu. Di AS, stasiun televisi tersebut kalah oleh MSNBC, televisi unggul yang menjadi alternatif liberal dalam jaringan berita televisi kabel Fox News Channel.

Sebelum dibeli Aljazirah, Current TV mengangkat konten siaran yang mengangkat perbincangan politik  dengan sudut pandang liberal. Dengan fokus pada berita-berita AS, Aljazirah Amerika nantinya akan mengubah citra jaringan berita yang terkenal dengan paham kiri ini menjadi lebih relevan di mata publik AS.

Menurut Al Gore, Aljazirah dan Current TV memiliki misi yang sama. Misi itu adalah menjadi suara bagi mereka yang biasanya tidak didengarkan, memaparkan kebenaran pada penguasa, dan menyediakan sudut pandang yang lebih independen namun beragam. Lebih dari itu, Aljazirah Amerika nantinya akan menceritakan kisah-kisah yang tak terberitakan oleh media lain di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement