REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS, WILAYAH PALESTINA -- Sekelompok pemukim Israel menyerang warga Palestina di desa Jalud Tepi Barat, Rabu (3/1) malam. Sejumlah orang, di antara bayi dua bulan dilaporkan cidera dalam insiden tersebut.
Seperti dilaporkan AFP, Kamis (3/1), yang mengutip seorang juru bicara tentara Israel, para pemukim telah merusak dua mobil dan melempari batu ke rumah-rumah. Mereka juga memaksa masuk ke salah satu rumah dan memukuli seorang Palestina yang setelah itu dibawa ke rumah sakit.
Tentara tiba di desa, selatan kota Nablus, dan bentrok dengan pemukim, namun tidak melakukan penangkapan, tambah juru bicara yang tidak disebutkan namanya tersebut. "Militer Israel berusaha mengatasi insiden, yang mengancam keamanan daerah, serius," klaimnya.
Para pejabat keamanan Palestina mengonfirmasi adanya bentrokan tersebut. Mereka mengatakan warga yang datang menyerang berasal dari sebuah pos pemukiman ilegal, Achia. Mereka mengatakan kalau pemukim brutal tersebut menyerang warga Palestina dengan melemparkan batu-batu. Kejadian itu menyebabkan seorang bayi dua-bulan cedera.
Bentrokan antara warga Palestina dan pemukim telah meningkat di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir, dimana geng pinggiran radikal Israel menyerang properti warga Palestina, termasuk pohon-pohon zaitun dan mobil.
Israel terus meningkatkan pembangunan perumahan baru untuk pemukim Yahudi di tanah Palestina yang mereka caplok sejak perang 1967, yang mendapat kecaman masyarakat internasional.