REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) menghadapi krisis fiskal yang tak pernah terjadi sebelumnya.
"Kami berusaha sekuat mungkin untuk membuat jaring pengaman finansial yang dijanjikan oleh negara Arab dalam pertemuan puncak Baghdad menjadi kenyataan," kata Abbas sebagaimana dikutip oleh kantor berita resmi Palestina Wafa.
Abbas berbicara dalam pertemuan dengan anggota Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan.
Negara Arab menjanjikan jaring pengaman bulanan bernilai 100 juta dolar AS. Janji itu diutarakan selama pertemuan tingkat tinggi Arab di Baghdad, Irak, pada Maret. Tapi, jaring pengaman itu masih belum berfungsi.
"Tanpa jaring pengaman, situasi parah dan bahkan bertambah parah," kata Abbas seperti laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.