Jumat 04 Jan 2013 09:24 WIB

Malaysia Tahan 500 Muslim Rohingya

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Muslim Rohingya
Muslim Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Kepolisian Malaysia menahan sekitar 500 Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar. Warga Rohingya ditahan setibanya di Kepulauan Langkawi sebelah barat laut Malaysia awal pekan ini.

Muslim Rohingya ditangkap setelah berlayar selama 14 hari. Malaysia merupakan salah satu tujuan utama warga Rohingya. Mereka melarikan diri dari kekerasan di Myanmar.

Sedikitnya 800 ribu warga Rohingya dirampas hak-hak kewarganegaraannya karena kebijakan yang diskriminatif. Mereka rentan terhadap tindak kekerasan, penganiayaan, dan pengusiran. Sejauh ini Pemerintah Myanmar menolak memberikan status hukum pada warga Rohingya.

"Kami terpaksa melarikan diri dari Rakhine ke tempat lain, tidak ada makanan di sana, kami tidak bisa mendapatkan makanan maupun ke luar rumah, " kata pengungsi Rohingya, Salim Noorulhaq seperti dikutip PressTV, Jumat (4/1).

Rohingya ditindas di Myanmar sejak negara itu merdeka pada 1948. Pada 24 Desember 2012, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang mengungkapkan keprihatinannya atas penganiayaan umat Islam di Myanmar. Resolusi itu menyerukan agar Pemerintah Myanmar melindungi hak asasi manusia warga Muslim, termasuk hak kewarganegaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement