Jumat 04 Jan 2013 11:31 WIB

Diselimuti Polusi Udara, Teheran 'Tutup'

Polusi udara di Teheran, Iran membuat warga menggunakan masker
Polusi udara di Teheran, Iran membuat warga menggunakan masker

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran diselimuti polusi udara yang sangat tinggi. Kondisi tersebut membuat pusat pendidikan dan lembaga pemerintah di Ibu kota negeri Mullah tersebut bakal ditutup Sabtu (5/1) besok. Dampak lainnya juga membuat aktivitas di kota itu sedikit lumpuh.

Demikian pengumuman yang disampaikan Komite Pencemaran Udara di Kantor Gubernur Teheran, Kamis (3/1), seperti dikutip Kantor Berita Resmi Iran, IRNA.

"Selama beberapa hari belakangan, beberapa tindakan --termasuk pemberlakuan pembatasan arus lalu lintas di kota itu-- dilancarkan tapi alotnya pencemaran mengakibatkan diambilnya keputusan tersebut," tutur Wakil Presiden Iran Mohammad-Javad Mohammadizadeh. Namun ia membantah laporan mengenai kematian di Teheran akibat polusi udara.

Dalam beberapa tahun belakangan, parlemen dan pemerintah Iran telah melancarkan beberapa upaya guna mengatasi masalah pencemaran udara di Teheran, termasuk pengesahan hukum guna mendesak penggunaan bahan bakar yang lebih aman dan mengganti mobil tua yang tidak efisien dengan mobil baru.

Selain itu, pemerintah Iran juga mengumumkan rencana untuk melancarkan desentralisasi kebijakan di negeri tersebut dalam tindakan yang akan memperlambat penumpukan orang dan industri di ibu kota sampai tingkat yang cukup besar. Namun, rencana itu hingga kini tak pernah dilaksanakan karena alasan yang tak pernah diumumkan.

sumber : Antara/ Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement