Jumat 04 Jan 2013 11:46 WIB

Kapten Polisi Libya Diculik Kelompok Bersenjata Benghazi

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Korban penculikan (ilustrasi)
Foto: www.karimatafm.com
Korban penculikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang kapten polisi Libya,  Abdel-Salam al-Mahdawi, dikabarkan diculik sekelompok militan di Kota Benghazi Libya, Rabu (2/1). Untuk menipu polisi, tak jauh dari tempat kejadian ditemukan sesosok mayat yang hangus terbakar hingga tak bisa diidentifikasi.

Menurut keterangan polisi setempat, mayat yang terbakar tersebut bukanlah milik Kapten al-Mahdawi yang telah diculik. Laporan tersebut juga telah diverifikasi Perdana Menteri Libya, Ali Zeidan.

"Mayat yang muncul di Kota Benghazi adalah mayat orang lain, bukan Kapten al-Mahdawi. Kami berharap dia bisa kembali ke keluarganya dengan selamat," ungkap Zeidan, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (4/1).

Jenazah yang dibakar dengan gas asam tersebut sengaja dirancang kelompok militan untuk mengelabui petugas polisi. Namun, pihak kepolisian masih meyakini sang kapten masih hidup dan terus berupaya menyelamatkannya.

Wilayah Benghazi adalah salah satu basis kelompok militan bersenjata fraksi oposisi penentang Moammar Khadaffi. Setelah Khadaffi terguling dari kekuasaannya, kelompok militan menolak melucuti persenjataan mereka kepada petugas kepolisian. Mereka masih mempunyai beberapa tuntutan terhadap pemerintah baru yang berkuasa di Libya.

Militan Benghazi sering meneror petugas keamanan dan pejabat tinggi kepolisian Libya. Pengeboman dan penyerangan terhadap kantor polisi Benghazi sering terjadi. Demikian juga penembakan dan rencana pembunuhan terhadap pejabat kepolisian.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement