Jumat 04 Jan 2013 12:39 WIB

Bom Mobil Tewaskan 11 Orang dan Lukai 40 Lainnya

Warga berkerumun di depan bangunan yang hancur diserang bom di kawasan Jaramana, Damaskus, Suriah, Senin (29/10).
Foto: AP Photo/SANA
Warga berkerumun di depan bangunan yang hancur diserang bom di kawasan Jaramana, Damaskus, Suriah, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID,AMMAN--Setidaknya 11 orang tewas dan 40 orang lainnya cedera ketika sebuah bom mobil meledak  di sebuah stasiun pengisi bahan bakar minyak di ibu kota Damaskus, Kamis, (3/1).

Stasiun pengisi bahan bakar minyak itu dipenuhi orang yang antri untuk mengisi bensin yang mulai langka selama perang saudara 21 bulan di negara itu. Serangan bom itu terjadi di distrik Barzeh al-Balad, yang dihuni mayoritas Sunni dan etnik minoritas.

Stasiun televisi setengah esmi Sl-Ikhariya menayangkan 10 mayat terbakar dan para petugas Palang Merah mencari para korban di lokasi itu. Para pemimpin Dewan Revolusi  Damaskus mengatakan, ledakan itu disebabkan bom mobil. Tidak ada indikasi siapa yang mungkin bertanggung jawab atas tindakan itu.

Seorang aktivis yang tinggal di daerah itu mengatakan, melihat ambulan-ambulan membawa mayat-mayat dan orang yang cedera akibat luka bakar. Ia juga  diperintah oleh pasukan keamanan menjauh dari stasiun bahan bakar minyak itu. "Truk-truk menarik kendaraan-kendaraan yang hancur," katanya.

Menurut aktivis tersebut, banyak orang tidur di sana pada malam hari, menunggu kedatangan pasokan bensin pada pagi hari. Konflik meningkat akhir-akhir ini di stasiun pengisi bahan bakar minyak itu antara milisi yang setia dengan Presiden Bashar al-Assad dan warga yang antri untuk mengisi bensin.

Menanggapi peristiwa itu, pihak berwenang Suriah menyebut pelakunya pemberontak anti-Assad.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement