REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Tragedi Chernobyl 26 tahun lalu telah membuat Ukraina porak-poranda.Setidaknya 31 orang meninggal dan 500 ribu lainnya terkena dampak buruk akibat radiasi karena musibah yang terjadi di faslitas nuklir ini.
Kini, Iran yang memiliki fasilitas nuklir Bushehr yang disebut-sebut berpotensi menimbulkan bahaya yang sama dengan Chernobyl. Kandungan uranium yang tinggi di kedua fasilitas nuklir tersebut membuat wilayah ini berada di bawah ancaman katastrofik akibat nuklir.
Dikutip dari The New York Times, Jumat (4/1), kondisi fasilitas nuklir di Bushehr ternyata jauh dari perencanaan matang dan kerap mengalami masalah teknis, seperti yang dulu terjadi di Chernobyl.
Gangguan teknis terus-menerus yang terjadi dalam 12 bulan terakhir, memaksa Iran menutup fasilitas Bushehr, Oktober 2012 lalu.
Bencana Chernobyl pada tahun 1986 dan kecelakaan Fukushima tahun 2011 memperkuat kenyataan tak terduga tentang bahaya yang dapat terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir. Peristiwa ini juga memperkuat pentingnya memiliki kemampuan respon darurat terpadu di tempat di tingkat lokal, nasional dan regional.