Sabtu 05 Jan 2013 06:53 WIB

Iran Tuding Negara Arab Bersikap Frontal, Mengapa?

Bendera Iran/ilustrasi
Foto: politico.ie
Bendera Iran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Humaidi Al-Abdullah, seorang pakar politik Arab menyatakan, "Frontalnya sikap negara-negara Arab Teluk Persia terhadap Iran mengindikasikan mereka tidak sanggup lagi bertahan menghadapi tekanan dari Amerika Serikat dalam menjustifikasi kehadiran militernya di kawasan dan juga penjualan senjatanya ke negara-negara regional."

Dalam wawancaranya dengan Alalam, al-Abdullah mengatakan, "Sikap frontal negara-negara Arab terhadap Iran saat ini, mengemuka akibat tekanan dari Amerika Serikat, karena negara-negara Arab regional mengetahui  jika mereka tidak menyerah, maka Washington dapat menghanguskan masa depan kekuasaan mereka."

Al-Abdullah menambahkan, "Amerika berusaha mencegah terciptanya kerjasama serta kesepahaman antara Iran dan negara-negara jirannya tentang keamanan Teluk Persia. Sementara rezim-rezim Arab di kawasan berpendapat, merapatkan diri dengan Amerika Serikat akan terbebas dari amukan Paman Sam serta menjamin stabilitas kekuasaan mereka."

Dia turut menjelaskan, negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) harus memahami transformasi internasional dan fakta bahwa Iran adalah sebuah negara besar yang aktif di kawasan.

Mereka juga harus menyadari bahwa menjadi pelaksanan program-program Barat anti-Tehran tidak akan menguntungkan mereka. Karena dengan demikian, Iran akan terpaksa mempertahankan kepentingannya dan menghadapi semua tantangan dengan segala macam cara.

Menyinggung berbagai masalah yang dihadapi oleh sejumlah rezim Arab Teluk Persia, al-Abdullah mengatakan, "Amerika Serikat tidak akan mampu memberikan dukungan penuh kepada negara-negara tersebut, sama seperti pada masa penarikan mundur pasukan AS dari Irak, Washington tidak dapat mendukung pihak-pihak yang menaruh harapan besar kepada Gedung Putih."

sumber : irib/irna
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement