REPUBLIKA.CO.ID, TEGUCIGALPA -- Honduras telah memberhentikan duta besarnya pascalaporan tentang keterlibatan asistennya dalam sebuah pesta liar yang diadakan di Kedutaan Besar Honduras di Bogota, Kolombia.
Kementerian Luar Negeri Honduras dalam pernyataan resminya mengatakan Duta Besar Carlos Rodriguez mundur dari jabatannya, Sabtu (5/1) waktu setempat setelah pemerintah meminta yang bersangkutan mengundurkan diri.
Menurut harian El Heraldo, asisten pribadi Rodriguez pergi keluar dengan teman-temannya pada 20 Desember dan mengambil beberapa pelacur di distrik merah Bogota sebelum kemudian kembali ke kedutaan.
Mereka kemudian mengkonsumsi alkohol dan merusak fasilitas. Pesta liar itu berujung pada pencurian telepon genggam dan komputer kantor Kedutaan Besar Honduras.
Tidak ada informasi jelas apakah Rodriguez hadir dalam pesta itu. Kementerian Luar Negeri Honduras mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Tahun lalu, sekitar selusin anggota pasukan pengamanan presiden AS dituduh melakukan pelanggaran dengan membawa wanita, beberapa dari mereka pelacur, ke kamar hotel mereka. Peristiwa itu terjadi menjelang kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Kolombia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
