REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Israel sedang membangun pagar pembatas di sepanjang garis militer dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan. Israel juga berkoordinasi dengan Amerika Serikat menyusul memburuknya situasi keamanan di Suriah.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tentara Suriah telah berpindah jauh dari perbatasan, namun pasukan oposisi mulai masuk. "Oleh karena itu, kami akan mempertahankan perbatasan dari infiltrasi dan terorisme, " kata dia seperti dikutip dari startribune, Senin (7/1).
Dia mengatakan penggunaan senjata kimia Suriah mulai mengkhawatirkan Israel. Dia pun mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan AS untuk membuat skenario lanjutan.
Pernyataan Netanyahu tersebut dilontarkan karena dia ingin memperkuat keamanan sebelum pemilihan umum pada 22 Januari mendatang. Israel tidak terlibat langsung dengan pertempuran di Suriah. Namun, beberapa bulan terakhir, peluru nyasar jatuh ke dalam wilayah yang dikuasai Israel.
Israel telah melepaskan tembakan peringatan ke Suriah. Kekhawatiran Israel meningkat dan mereka menganggap Suriah merupakan tempat bagi para ekstrimis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
