Senin 07 Jan 2013 13:57 WIB

Calonkan Menhan dari Partai Republik, Obama Dikecam

Presiden AS Barack Obama.
Foto: AP Photo/Chris Carlson
Presiden AS Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan mencalonkan Chuck Hagel sebagai menteri pertahanan yang baru pada Senin (7/1) waktu setempat.

Seorang sumber di pemerintah mengatakan Obama telah memutuskan dirinya menginginkan mantan senator Republik berumur 66 tahun itu menggantikan Leon Panetta di Pentagon.

Partai Republik mengisyaratkan keberatan kendati Hagel berasal dari kubu mereka. Sejumlah kalangan di partai itu menuduhnya bersikap kasar terhadap Israel dan naif terhadap Iran.

Tokoh penting Republik di Senat, Mitch McConnell, memuji Hagel ketika ia meninggalkan kursinya di Nebraska tahun 2009 untuk sikap yang jelas dalam masalah keamanan nasional dan kebijakan luar negeri. Akan tetapi McConnell bersuara lain saat mengetahui Hagel akan dicalonkan sebagai menteri pertahanan AS yang baru.

"Ia (Hagel) harus (dipilih) melalui dengar pendapat seperti calon lainnya," kata McConnell kepada ABC. "Saya akan menunggu dan melihat jalannya dengar pendapat dan apakah pandangan-pandangan Chuck sesuai dengan jabatan yang dinominasikan baginya."

Kepada CNN, Senator Republik Lindsey Graham mengatakan Hagel akan menjadi menteri pertahanan paling bermusuhan dengan negara Israel dalam sejarah bangsa AS.

"Ia tidak hanya mengatakan bahwa kita harus bernegosiasi langsung dengan Iran, (namun juga akan mengatakan bahwa) sanksi tidak akan berhasil dan Israel harus berunding dengan Hamas, sebuah organisasi kelompok teroris yang melontarkan ribuan roket ke Israel," katanya.

"Ia (Hagel) juga merupakan salah satu dari 12 senator yang menolak memberikan tanda tangan untuk Uni Eropa yang berusaha menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris," kata Graham. "Hagel akan menjadi sosok  pilihan Obama yang paling kontroversial", tambahnya.

Hagel, yang merupakan veteran Vietnam, dikenal sebagai sosok yang sangat independen dan cenderung berbicara secara blak-blakan. Beberapa orang di kalangan Republik tidak pernah memaafkannya karena melontarkan kritik terhadap mantan presiden George W. Bush terkait perang Irak.

Jika terpilih nantinya,, Hagel akan berhadapan dengan tugas mengatur pemotongan besar anggaran militer. Ia juga harus menyelesaikan masalah perang AS di Afghanistan serta mempersiapkan skenario-skenario terburuk menyangkut masalah Iran dan Suriah.

Obama kemungkinan juga akan mengumumkan pengganti David Petraeus untuk memimpin CIA. Menurut CNN, direktur sementara Michael Morell dan penasehat antiterorisme John Brennan merupakan calon kuat untuk menjabat sebagai direktur CIA.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement