Senin 07 Jan 2013 21:19 WIB

Tonjok Tentara Israel, Gadis Palestina Dipuji

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ahed Tamimi menerima penghargaan Handala Courage Award
Ahed Tamimi menerima penghargaan Handala Courage Award

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Aksi berani gadis kecil Palestina, Ahed Tamimi yang meninju dan memaki tentara Zionis Israel menjadi perbincangan di dunia maya dan jejaring sosial.

Rekaman video keberaniannya yang diunggah ke YouTube 24 Desember 2012 lalu telah ditonton lebih dari 41 ribu pengunjung. Ahed ‘menyerang’ tentara Israel tersebut sebagai protes atas penangkapan kakak laki-lakinya pekan lalu.

Dalam videonya oti terlihat Ahed, 13 tahun, tengah memaki beberapa orang tentara Israel. Ia mengacungkan tinjunya ke arah tentara Israel yang hanya diam melihat keberanian Ahed.

Sejurus kemudian, Ahed mulai mendorong dada seorang tentara Israel yang mencoba menghindar. Ia kemudian memukul helm tentara Israel yang sepertinya memilih tak membalas.

Dampak dari video tersebut, Ahed sempat mendapatkan penghargaan dari Perdana Mentri Turki, Recep Tayyip Erdogan pada 30 Desember lalu. Ia diundang ke Istanbul untuk bertemu dengan PM Turki dalam sebuah jamuan sarapan pagi.

Ahed datang ke Turki dengan didampingi ibunya. Ia  menyampaikan kesan luar biasa karena mendapat kesempatan bertemu Perdana Mentri Turki. “Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Erdogan atas keramahannya dan atas dukungannya kepada Palestina,” ungkap Ahed. Seperti dikutip Anadolu Agency (1/1).

Selain jamuan makan pagi, Ahed juga mendapatkan penghargaan Handala Courage Award sebagai simbol keberaniannya menghadapi tentara Zionis Yahudi.

Piagam penghargaan Handala Courage Award diambil dari nama Handala yang menjadi karakter fiksi buatan kartunis Palestina, Naji Salim al-Ali. Tokoh Handala digambarkan sebagai sosok bocah laki-laki Palestina berusia 10 tahun berkepala botak berpakaian compang-camping tanpa alas kaki dan sosoknya senantiasa hanya terlihat dari belakang.

Handala digambarkan sebagai bocah yang gigih melawan Zionis dan rezim Arab yang kurang memberi perhatian kepada nasib rakyat Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement