Senin 07 Jan 2013 22:16 WIB

Astagfirullah, Wartawan Nepal Dikubur Hidup-hidup

Partai Maois Nepal
Foto: bbc.co.uk
Partai Maois Nepal

REPUBLIKA.CO.ID, KATMANDU -- Sekelompok mantan pemberontak Maois ditangkap atas dugaan pembunuhan terhadap seorang wartawan dalam perang saudara di Nepal. Salah seorang dari mereka mengakui bahwa wartawan itu dikubur hidup-hidup.

Penangkapan atas kelima pria itu adalah penangkapan yang pertama kali dilakukan di Nepal untuk kejahatan selama konflik satu dasawarsa tersebut. Konflik yang berakhir pada 2006.

Kelima pria itu merupakan perwira menengah. Mereka didakwa dengan dugaan penculikan dan pembunuhan Dekendra Raj Thapa. Seorang reporter radio dan aktivis hak asasi manusia yang meninggal pada 2004.

Lachhiram Gharti, salah seorang terdakwa, telah mengaku terlibat dalam aksi pembunuhan.

"Dia mengaku kepada kami bahwa mereka (korban) diculik dengan alasan diskusi tentang pasokan air dan dibawa ke sekolah lokal," kata Binod Sharma, seorang inspektur di distrik bagian barat Dailekh.

Sharma mengatakan pelaku berulang kali menyiksa korban dengan cara memukuli korban. Ketika korban jatuh pingsan, korban lalu dibawa ke rumah Gharti.

"Gharti mengatakan kepada kami bahwa ia memberikan segelas air pada korban. Setelah minum itu, korban kembali jatuh pingsan,'' kata Sharma. ''Sehingga, mereka menggali lubang dan mengubur hidup-hidup korban.''

Laxmi, istri Thapa yang memiliki dua anak perempuan remaja dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, mengatakan bahwa ia hampir menyerah mendapatkan keadilan atas kematian suaminya.

"Tapi, sekarang terdakwa telah ditangkap dan saya berharap bahwa keadilan akan menang," katanya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement