Selasa 08 Jan 2013 03:06 WIB

Alqaidah Akui Serang Syiah di Irak Saat Tahun Baru

Bom mobil, salah satu serangan terhadap penganut Syiah di Irak yang diluncurkan pada perayaan Arbain, 31 Desember 2012 lalu.
Foto: ISLAMIC INVITATION TURKEY
Bom mobil, salah satu serangan terhadap penganut Syiah di Irak yang diluncurkan pada perayaan Arbain, 31 Desember 2012 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD-- Kelompok Alqaidha di Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan menjelang ritual perkabungan Syiah pada Malam Tahun Baru," kata organisasi pemantau AS, SITE, Senin (7/1). Serangan itu menewaskan 23 orang,

Kelompok Negara Islam di Irak (ISI) juga sesumbar atas  kemampuannya dalam melancarkan serangan-serangan dalam pengamanan ketat terhadap peziarah Syiah ketika mereka berjalan ke kota suci Karbala untuk ritual tahunan bagi ulama keramat mereka.

Serangan-serangan pada 31 Desember dilakukan di lebih dari selusin kota dan juga melukai 83 orang, kata beberapa pejabat.

"Mujahidin akan melancarkan gelombang serangan baru terhadap sasaran-sasaran yang dipilih secara cermat," kata ISI dalam sebuah pernyataan yang dipasang di Internet, yang terjemahannya disediakan oleh SITE.

Serangan-serangan itu dilakukan menjelang peringatan Arbain yang puncaknya pada Kamis. Arbain menandai 40 hari setelah Asyura yang memperingati pembunuhan Imam Hussein--tokoh paling disucikan penganut Syiah--oleh pasukan Kalifah Yazid pada 680 Sesudah Masehi.

Kekerasan yang terus berlangsung menyoroti kemampuan pasukan keamanan Irak, setelah lebih setahun sejak penarikan pasukan AS dari negara itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement