REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Parlemen Amerika Serikat berencana memberikan medali emas kepada tokoh emansipasi perempuan Pakistan Malala Yousufzai.
Dikutip dari Dawn.com, salah satu anggota Kongres Amerika, Sheila Jackson Lee juga berencana akan menyusun Undang-undang khusus yang dibuat untuk menghormati perjuangan Malala yang ditembak di bagian kepala dan lehernya oleh Taliban karena memperjuangkan pendidikan.
Dalam suratnya kepada anggota Kongres lainnya, Lee menyebut, Malala telah menjadi simbol harapan baru bagi perempuan dan pendidikan di Pakistan. "Walau masih berumur 15 tahun, ia telah menjadi inspirasi bagi kita semua," ujarnya.
Ditembak pada Oktober 2012 lalu, kini Malala telah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit di Birmingham. Meski masih mendapat ancaman dari Taliban, Malala sempat mengutarakan keinginannya untuk tetap kembali ke Pakistan.