REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING--Seorang ayah di Cina menyewa 'pembunuh bayaran' untuk membunuh anaknya di dunia maya dan mematikan avatarnya.
Pria yang bernama Feng itu khawatir pada anaknya yang sudah berusia 23 tahun. Anak tersebut merupakan pengangguran yang gemar bermain game online.
Feng berharap dengan aksinya itu, anaknya akan berhenti bermain game online. Anaknya bertanya kepada salah satu pemain game mengapa dia terus menjadi target.
"Saya belum pernah mendengar hal semacam ini sebelumnya, tapi saya tidak berpikir ini pendekatan yang bisa berhasil baik, " ungkap Pakar Kecanduan Judi di Nottingham, Mark Griffiths seperti dikutip BBC, Selasa (8/1).
Griffiths mengatakan, dia banyak mendengar orang tua khawatir pada kebiasaan anaknya bermain game. Namun, hal itu bukan menjadi kecanduan.
Selama studi 25 tahun pada kasus bermain game berlebihan, ujar Griffiths, ia menemukan pemain game yang bermain 10-14 jam sehari sebagian besar merasa tidak memiliki masalah ketika mereka tidak bekerja, tidak memiliki hubungan dengan orang, dan tidak memiliki anak.
Ahli game, Olivia Grace mengatakan, tindakan Feng tersebut bukan masalah besar. "Dibunuh oleh seseorang bisa terjadi sepanjang waktu di dunia online, " katanya.