REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menyatakan Presiden Suriah, Bashar al-Assad adalah salah satu politisi paling brutal di panggung politik dunia saat ini.
Soalnya, Assad dinilai Amerika bereaksi melawan rakyatnya sendiri dengan tindakan tidak rasional.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland melabeli Assad sebagai penjahat.
"Ia brutal di luar batas (akal sehat). Apa yang dilakukannya kepada rakyatnya sendiri tidak manusiawi," kata dia kepada wartawan.
"Kami sudah menilai ia kehilangan legitimasi untuk memimpin. Karena ia adalah salah satu aktor yang paling brutal di panggung dunia saat ini."
Assad muncul ke publik dan berpidato untuk pertama kalinya sejak Juni 2012, Ahad (6/1). Ia mencela lawannya sebagai musuh-musuh Tuhan dan boneka Barat. Assad juga mengatakan Suriah ingin bernegosiasi.
Suriah, kata Assad, tidak menolak langkah diplomatik. Namun, dia bersikeras tidak akan bernegosiasi dengan orang-orang berpikiran teroris. Dalam pidatonya Assad berencana menggelar dialog nasional dan referendum.