REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel melarang warga Palestina yang ditahan di penjara Negeri Zionis tersebut, memakai pakaian hangat di musim dingin.
Lembaga kemanusiaan yang mendukung para tahanan Palestina, Asosiasi Waed, menyayangkan kebijakan yang dinilai tidak manusiawi tersebut. Pasalnya, pakaian hangat adalah kebutuhan primer ketika suhu turun drastis saat musim dingin.
Waed menjelaskan kondisi warga Palestina itu kian memburuk. Israel memperlakukan warga Palestina itu diluar batas kemanusiaan, lapor alquds.com, Selasa (8/1).
Sebenarnya Waed sudah berupaya memberikan bantuan pakaian hangat lewat organisasi HAM internasional. Namun, usaha itu menemui jalan buntu karena bantuan pakaian itu ditolak sipir penjara.
Saat ini, musim dingin sudah memasuki puncaknya. Jika pihak sipir Israel tetap memberlakukan larangan tersebut, dikhawatirkan bakal banyak para tahanan yang meninggal dunia karena kedinginan.