Selasa 08 Jan 2013 21:18 WIB

Mesir Gagalkan Serangan ke Gereja Koptik Saat Malam Natal

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Perayaan Natal Kristen Koptik dipimpin oleh Paus Tawadros II di Katedral Alabasiyah, Kairo.
Foto: AP PHOTO
Perayaan Natal Kristen Koptik dipimpin oleh Paus Tawadros II di Katedral Alabasiyah, Kairo.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO—Pasukan keamanan Mesir berhasil menggagalkan rencana penyerangan di malam Natal di sebuah gereja Koptik di perbatasan kota Rafah dengan Gaza. Insiden itu terjadi pada Senin (7/1) pagi waktu setempat.

Upaya penyerangan tersebut berupa rencana peledakan gereja yang bertepatan dengan misa malam natal bagi umat Krisen Koptik. Komunitas Kristen Koptik yang berada di Mesir merayakan Natal setiap 7 Januari, berbeda dengan umat Kristiani pada umumnya yang merayakan Natal setiap tanggal 25 Desember.

"Satu unit pasukan militer berhasil menggagalkan rencana penyerangan terhadap gereja Rafah pada pukul 1 dini hari. Pasukan militer berhasil menyita sebuah mobil yang penuh dengan bahan peledak dan berbagai senjata api di dekat gereja," tulis salah kantor berita resmi MENA (8/1).

Selain itu, satu orang pria yang dicurigai juga berhasil ditangkap. Pria tersebut sebelumnya dicurigai petugas keamanan dengan membawa mobil dengan menggunakan topeng.

Serangan terhadap penganut Kristen Koptik juga terjadi September 2012 lalu. Beberapa keluarga Koptik di Rafah bahkan mencoba menyelamatkan diri sampai ke semenanjung Sinai akibat serangan kelompok militan.

Insiden terburuk yang dialami penganut Kristen Koptik terjadi pada 1 Januari 2011 lalu. Serangan berupa tembakan senjata yang membabi buta terhadap sebuah gereja Koptik di kota Mediterania Alexandria. Sebanyak 23 orang tewas dalam insiden itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement