Rabu 09 Jan 2013 16:24 WIB

Jepang Kembali Naikkan Anggaran Militer

Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang akan menaikkan anggaran militer sebesar 2,1 miliar dolar AS. Dana itu ditambahkan hanya sehari setelah Kementrian Pertahanan (Kemenhan) menerima anggaran sebesar 1,15 miliar dolar AS.

Juru Bicara (Jubir) Kementrian Pertahanan (Kemenhan) Jepang menekankan adanya tambahan anggaran militer untuk tahun fiskal berikutnya. "Kami akan meminta 2,1 miliar yang dialokasikan untuk anggaran militer dari paket stimulus ekonomi," kata pejabat itu seperti dikutip PressTV, Rabu (9/1).

Tokyo menggunakan dana itu untuk membeli pesawat antirudal dan memperbaiki empat jet tempur. Pada Selasa (8/1), Partai Demokrat Liberal mengumumkan akan meningkatkan anggaran militer lebih dari 100 miliar yen atau sekitar 1,15 miliar AS untuk pertama kalinya sejak satu dekade lalu.

Jepang mengumumkan peningkatan anggaran militer menyusul adanya perselisihan dengan Beijing. Jepang dan Cina bersengketa karena memperebutkan kepulauan di Laut Cina Timur. Jepang menamakannya Senkakus, tapi Cina mengklaim kepulauan itu sebagai Diaoyus.

Jepang memprotes kehadiran kapal-kapal Cina di perairan di sekitar pulau sengketa. Ketegangan meningkat antara kedua negara setelah Jepang menandatangani kesepakatan pada 11 September 2012 untuk membeli tiga dari pulau-pulau milik swasta Jepang dan akan menasionalisasi kepulauan tersebut.

Kementerian Pertahanan Jepang akan menggunakan dana sebesar 60,5 miliar yen dari anggaran 180,5 miliar yen untuk persiapan menghadapi perubahan keamanan di sekitar wilayah Jepang. Pulau-pulau tersebut memiliki kandungan minyak, mineral, dan ikan.

Kementrian Keuangan Jepang harus menyetujui permintaan dana itu sebelum secara resmi dimasukkan dalam anggaran stimulus pada akhir Januari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement