Kamis 10 Jan 2013 01:50 WIB

Australia Dilanda Suhu Panas Ekstrim

Cuaca panas. Ilustrasi
Foto: .
Cuaca panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Rekor temperatur Australia, yang terus naik, membuat Badan Meteorologi Australia mengubah warna peta cuaca.

Perubahan peta cuaca itu seiring sering terjadi kenaikan suhu dan kebakaran di Negeri Kanguru. Badan tersebut menambahkan warna ungu gelap dan magenta pada peta, yang menunjukkan temperatur daerah terarsir bersuhu 51-54 derajat Celcius.

Temperatur sebelumnya hanya 50 derajat Celcius dengan warna hitam di peta. "Dalam rangka memahami warna temperatur menjadi lebih cermat, kami memperkenalkan dua warna baru," kata Manajer Badan Iklim dan Meteorologi Australia, seperti dinukil dari Reuters.

Ramalan cuaca memperkirakan akan banyak tempat bersuhu lebih dari 50 derajat Celcius sampai Senin depan.

Australia dilanda suhu langka 39 derajat dalam tujuh hari berturut-turut. Keadaan sama terjadi pada 1973, tapi hanya berlangsung empat hari.

Suhu terpanas terjadi pada Senin di pedalaman Oodnadanatta, Australia Selatan. Di tempat itu, temperatur mencapai 48,2 derajat Celcius, yang memaksa stasiun pengisisan bahan bakar setempat tutup, karena BBM menguap.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement