Kamis 10 Jan 2013 07:29 WIB

Lima Puluh Juta Anak Perempuan India 'Menghilang'

Anak India di stasiun kereta api di New Delhi, India. (Ilustrasi)
Foto: AP/Manish Swarup
Anak India di stasiun kereta api di New Delhi, India. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Meski hukuman berat sepertinya akan dijatuhkan pada para pelaku korban perkosaan bus, India masih belum bisa melepaskan diri dari citra masyarakatnya yang memperlakukan perempuan semena-mena.

Dikutip dari BBC, Kamis (10/1), sampai saat ini diperkirakan ada 20 sampai 50 juta perempuan di India hilang karena diculik untuk disekap dan diperkosa. Anak-anak menjadi sasaran penculikan yang paling mudah. Mereka biasanya diambil secara paksa ketika berada di jalanan ketika pulang sekolah atau tengah bermain dengan teman.

Kejadian terbaru menimpa Rukhsana yang sudah dua tahun diambil paksa dari keluarga. Selama menghilang, ia disekap di rumah yang jauhnya sekitar tiga hari dari rumahnya dan dipaksa melayani laki-laki yang menyebut dirinya sebagai 'suami'.

Menurut para pelaku, Rukhsana diambil karena mereka telah membelinya dari ibu Rukhsana. "Mereka mengatakan saya sudah dibeli, jadi saya harus menuruti apapun yang diperintahkan," ujar Rukhsana yang akhirnya pulang setelah tempatnya disekap digerebek aparat kepolisian.

Berdasarkan data PBB, setiap tahunnya, ribuan anak perempuan di India hilang tak tentu rimbanya akibat penculikan. Kota-kota besar, seperti Delhi, Chandigarh, dan Ahmadabad adalah tiga kota dengan tingkat perkosaan pada anak-anak paling tinggi di India.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement