REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemimpin Fatah dan Hamas mulai melakukan pembicaraan damai mereka di Kairo Rabu (9/1) malam waktu setempat.
Kantor berita resmi Mesir, MENA melaporkan, pertemuan antara Presiden Palestina serta pemimpin Fatah, Mahmud Abbas dan Kepala Politbiro Hamas, Khaled Meshaal dan itu bertujuan untuk membicarakan soal kesepakatan perujukan yang ditandatangani pada 2011.
Sebelumnya, pada Rabu pagi, Presiden Mesir Mohamed Moursi mengadakan pembicaraan terpisah dengan Meshaal dan Abbas mengenai rencana menyegarkan kembali kesepakatan perujukan.
Perseteruan Fatah dan Hamas meruncing sejak 2007. Dalam konflik tersebut Hamas mengambil alih kekuasaan di Jalur Gaza, sementara Fatah tetap menguasai wilayah Tepi Barat.
Pada Mei 2011, HAMAS dan Fatah menandatangani kesepakatan perujukan yang diperantai Mesir di Kairo. Berdasarkan kesepakatan itu, kedua gerakan sepakat untuk membentuk pemerintah peralihan yang terdiri atas tokoh teknokrat.
Belakangan, kedua faksi Palestina itu sepakat untuk menyelenggarakan pemilihan umum pada Mei 2012.
Pada Desember 2012, para pemimpin Gerakan Perlawanan Islam dan Fatah sepakat untuk secara jujur melaksanakan kesepakatan perujukan yang diperantarai Mesir itu.