Kamis 10 Jan 2013 15:33 WIB

Brahimi: Assad tak akan Jadi Bagian Pemerintah Transisi Suriah

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Lakhdar Brahimi
Foto: Reuters
Lakhdar Brahimi

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Utusan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab (LA) untuk Suriah Lakhdar Brahimi mengatakan, Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak akan menjadi bagian dari pemerintah transisi Suriah, Rabu (9/1) kemarin.

"Di Suriah, pemerintahan keluarga Assad selama 40 tahun terlalu lama," kata Brahimi seperti dilansir dari Al Arabiya, Kamis (10/1).

Dalam menanggapi pidato Assad, Ahad (6/1) kemarin. Brahimi juga menggambarkan pidato yang disampaikan oleh Assad sebagai hal yang picik dan tanpa kompromi. "Presiden Suriah diperangi karena inisiaif perdamaiannya dipandang sempit untuk mengakhiri konflik Suriah,’’ ujarnya.

Menurut Brahimi, pidato Assad tidak memberikan konsesi berbicara dengan oposisi yang dia anggap sebagai teroris dan boneka Barat. "Padahal yang dibutuhkan adalah mengakui bahwa ada masalah yang sangat serius di Suriah. Warga Suriah harus berbicara satu sama lain untuk menyelesaikannya,"katanya.

Untuk menyelesaikan konflik, Brahimi menegaskan bahwa rencana Jenewa tetap menjadi dasar untuk solusi di Suriah yang telah porak poranda dan membuat lebih dari 60 ribu orang tewas. "Tidak ada solusi militer. Solusi tidak harus menunggu hingga tahun 2014, harus tahun 2013."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement