REPUBLIKA.CO.ID, LUSAKA -- Zambia telah melarang perburuan singa dan kucing liar yang terancam punah seperti macan tutul.
Negara itu melihat manfaat yang lebih besar dari keberadaan hewan liar itu. Kementerian Pariwisata Zambia menyatakan keberadaan Singa dan Macan Tutul sangat menarik perhatian wisatawan.
Menteri Pariwisata Zambia, Sylvia Masebo, mengatakan, akibat industri perburuan populasi Singa dan Macan Tutul semakin berkurang.
"Wisatawan datang ke Zambia untuk melihat singa dan jika kita kehilangan singa, kita akan membunuh industri pariwisata kita," kata Masebo.
Sebanyak tiga juta dolar AS yang diperoleh Zambia dari safari perburuan terhadap semua hewan liarnya setiap tahun. Nilai itu terlalu sedikit untuk mengimbangi penurunan terus-menerus populasi hewan liar di Zambia.
"Mengapa kita mesti kehilangan hewan kita untuk tiga juta dolar per tahun? Keuntungan yang kita dapat dari kunjungan wisatawan jauh lebih besar," kata Masebo.
Kini, jumlah Singa yang tersisa di Zambia tingga 4.500 ekor lagi. Sedangkan populasi macan tutul tak diketahui.