REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Sebuah pesawat Israel yang terbang dari Kota Eilat di bagian timur negeri itu menuju Bandar Udara Internasional Ben Gurion di dekat Tel Aviv melakukan pendaratan darurat setelah api menyala di satu mesinnya, demikian konfirmasi Pengelola Bandar Udara kepada Xinhua.
Beberapa saat sebelum pesawat dengan nomor penerbangan IZ810 milik Perusahaan Penerbangan Arkia tiba di daerah itu, kondisi darurat tingkat-2 diumumkan di bandar udara tersebut.
Keadaan darurat tingkat-2 berarti satu pesawat yang mendekat mengalami gangguan teknis yang bisa mengganggu pendaratan, dan layanan darurat disiagakan di bandar udara itu.
Pesawat yang membawa 67 penumpang dan awak penerbangan, mendarat dengan selamat setelah api di mesin dipadamkan sebelum pesawat itu mendarat, demikian laporan Xinhua.
Pada November 2012, Dinas Penerbangan Federal di Departeman Transportasi Amerika Serikat mengumumkan Israel mematuhi peraturan keamanan internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Pada 2008, Israel dikecam oleh lembaga tersebut karena kurang memiliki peraturan dan hukum yang diperlukan untuk mengawasi perusahaan penerbangannya sejalan dengan standard minimal internasional.