REPUBLIKA.CO.ID, MIRANSHAH -- Sedikitnya 14 prajurit Pakistan tewas dan 25 lain cedera ketika ledakan bom menghantam konvoi militer di daerah perbatasan Afghanistan, kata sejumlah pejabat, Ahad (13/1).
Serangan bom rakitan itu terjadi di desa Dosali di Waziristan Utara, sebuah daerah suku yang dilanda kekerasan dan disebut-sebut sebagai sarang Taliban dan militan yang terkait dengan Al Qaida, kata seorang pejabat militer senior.
"Sedikitnya 14 prajurit gugur dan 25 lain cedera dalam (ledakan) bom rakitan," katanya.
Seluruh prajurit yang tewas berada di dalam satu truk dan mereka yang cedera menumpang kendaraan-kendaraan di belakangnya, tambah perwira itu.
Penduduk setempat mengatakan, helikopter militer tiba di lokasi kejadian setelah serangan itu.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung atas pemboman tersebut.
Waziristan Utara adalah salah satu dari tujuh daerah di kawasan suku semi-otonomi Pakistan, dimana Taliban dan militan terkait Al Qaida memiliki pangkalan-pangkalan yang digunakan untuk merencanakan serangan di Afghanistan.
Pakistan dilanda serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
