Senin 14 Jan 2013 13:08 WIB

Warga Turki Protes Soal Penistaan Islam oleh Tentara AS

Militer Turki menggelar latihan dekat perbatasan Suriah.
Foto: AFP
Militer Turki menggelar latihan dekat perbatasan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL -- Sejumlah warga Syiah di Turki memprotes Amerika Serikat (AS) terkait dengan laporan adanya tentara AS menistakan Islam. Ratusan pengikut Syiah di Istambul turun ke jalan di kota itu untuk mengutuk tindakan tentara AS pada Ahad (13/1).

Sehari sebelumnya, aksi serupa juga digelar di Provinsi Adana, tempat Pangkalan Udara Incirlik, tempat tentara AS. Demonstan menuntut pelaku peninstaan itu dihukum. Mereka juga menyerukan pengusiran tentara AS dari Turki.

Menurut laporan IRNA, Senin (14/1), pawai protes tersebut dilancarkan setelah sekelompok tentara AS yang mabuk memecah kaca jendela satu masjid dan merusak beberapa mushaf Alquran pada malam Tahun Baru. Kantor Gubernur Adana dikatakan telah melakukan penyelidikan mengenai dugaan tindakan tentara AS itu.

Militer Turki membantah tindakan penistaan tersebut dilakukan oleh tentara AS. Pemimpin Muslim Syiah di Turki, Salahuddin Uzgunduz, di dalam pidatonya di hadapan demonstran menyebut tindakan tentara AS itu sebagai perbuatan orang putus asa dan mengutuknya.

Pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP) Devlet Bahceli dalam satu pernyataan yang disiarkan Ahad juga telah mengutuk tindakan tentara AS tersebut dan menyeru pemerintah menyelidiki kasus itu.

Pangkalan Udara Incirlik adalah instalasi Angkatan Udara Amerika Serikat, yang berada di dekat Kota Incirlik, Turki. Pangkalan Udara Incirlik berada delapan kilometer di sebelah timur Adana, Kota terbesar kelima di Turki, dan 56 kilometer di daratan dari Laut Tengah.

Angkatan Udara Amerika Serikat dan Angkatan Udara Turki adalah pengguna utama pangkalan udara itu, kendati instalasi tersebut juga digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement