REPUBLIKA.CO.ID,CAROLINA TIMUR--Lembaga Federal yang mengurusi masalah pendidikan dan sumber daya manusia (NEH) memberikan hibah koleksi buku, film dan sumber informasi lainnya tentang Islam dan Muslim ke setiap wilayah AS AS, termasuk seluruh perpustakaan di Michigan. 

Namun, hibah itu dikritik anggota kongres yang mewakili Carolina Timur, Walter Jones."Sangat mengerikan bahwa lembaga federal seperti National Endowment for Humanitarities (NEH) membuang uang pajak untuk program seperti ini," kata Jones seperti dikutip onislam.net, Senin (14/1).

Menurut Jones, merupakan hal yang sia-sia meminjam uang sedemikian besar dari Cina hanya untuk mempromosikan peradaban Islam. "Saya minta perguruan tinggi untuk menolaknya," tegas dia.

Secara terpisah, pimpinan Carven Community College, salah satu kampus yang menerima hibah tersebut, mengaku tidak mempermasalahkan pemberian buku-buku tentang Islam dan Muslim. "Saya kira, sebuah perguruan tinggi selalu mencari cara untuk membimbing masyarakat global," kata Ketua Dewan Pembina, Craven Community College, Carol Mattocks.

Direktur Pemasaran dan komunikasi, Craven Community College, Judy Eurich mengatakan pihaknya telah mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk menerima hibah tersebut. "Saya kira ini cocok dengan misi perguruan tinggi dalam memperbaiki dan meningkatkan kehidupan individu dan masyarakat dengan mempersiapkan mahasiswanya pengetahuan tentang masyarakat global," katanya.

Program yang dijalankan NEH ini bertujuan untuk membantu masyarakat AS dan Muslim terkait informasi yang benar tentang Islam dan Muslim. Karena itu, fokus bantuan lebih kepada perpustakaan AS, dimana setiap perpustakaan akan memperoleh 25 buku, tiga film dan akses menuju pusat studi Islam Oxford.

Adapun judul buku yang dihibahkan antara lain The Butterfly Mosque: A Young American Woman’s Journey to Love and Islam ( Kupu-kupu Masjid : Perjalanan Remaja Putri AS Menuju Islam), The Story of the Qur’an (Kisah Alquran), dan Muhammad.a

Ikuti Whatsapp Channel Republika