REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prajurit Prancis yang dilaporkan hilang dalam operasi penyelamatan untuk membebaskan seorang sandera di Somalia tampaknya dibunuh oleh kelompok militan. Demikian kata Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Dria, Senin.
"Saya mengkonfirmasi apa yang saya katakan sebelumnya bahwa semua mengarahkan kami untuk percaya sandera dan tentara yang hilang itu dibunuh," kata Le Drian kepada stasiun berita BFMTV.
"Semuanya mengarahkan saya untuk percaya militan juga bersiap menyelenggarakan tindakan mengerikan dan membuat marah dengan mayat tersebut,'' kata Le Drian sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara.
Pada Sabtu lalu (12/1), Le Drian mengatakan seorang prajurit tewas dan orang kedua hilang selama satu operasi untuk membebaskan seorang agen dinas rahasia Denis Alex yang ditahan di Somalia oleh militan sejak 2009.
Tentara itu cedera ketika personel pasukan komando Prancis menyerang lokasi di Somalia selatan. Tempat dimana mereka percaya sandera Alex telah ditawan.
Pada Senin pagi, saluran televisi Prancis melaporkan kelompok Ash-Shabaab mengumumkan kematian prajurit Prancis yang cedera dan dilaporkan hilang dalam operasi penyelamatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
