REPUBLIKA.CO.ID, Pusat Informasi Wadi Hilwah di Al-Quds atau Yerusalem Timur melaporkan, serdadu Israel menyerang dengan brutal dan menculik sejumlah warga Palestina yang sedang bermain salju di Sheikh Jarrah, Al-Quds hari Kamis (10/1) lalu. Beberapa pemukim ilegal Yahudi yang juga ada di lokasi kejadian meneriaki warga Palestina itu dengan kalimat-kalimat rasis.
Pemukim-pemukim Yahudi brutal itu kemudian melempari pemuda Palestina yang tengah bermain saldu hingga akhirnya timbul bentrokan. Seperti dilaporkan IMEMC (International Middle East Media Center), situasi di wilayah itu sampai kemarin masih tegang karena puluhan pemukim ilegal Yahudi dan serdadu Israel masih memenuhi jalanan sementara warga Palestina diusir.
Dalam enam bulan terakhir, lebih dari 350 warga Palestina di Al-Quds, termasuk puluhan pemuda, anak-anak dan 13 orang wanita diculik oleh serdadu dan polisi Israel. Penangkapan paling banyak terjadi di Silwan, Al-Esawiyya, kamp pengungsi Shufat, Kota Tua, Al-Sawane dan Beit Hanina.
Kebanyakan dari warga Palestina yang diculik itu bisa bebas setelah membayar ‘denda’ antara 500-2000 shekel (satu shekel setara dengan kira-kira Rp 2500). Bersamaan dengan aksi penangkapan itu, Israel juga menghancurkan rumah-rumah warga Palestina. Rata-rata tiap bulannya empat rumah warga Palestina dihancurkan Israel.