"Sejak hari pertama menjadi Wali Kota Perth, saya terbuka terhadap masyarakat yang ingin berkomunikasi. Saya ingin menjadi wali kota yang fokus kepada publik."
REPUBLIKA.CO.ID, Ini Janji Lisa Scaffidi enam tahun lalu. Sampai sekarang, janji itu masih ia pegang erat. Dan janji itu yang membawa Lisa meraih peringkat dua wali kota terbaik sedunia 2012.
The City Mayors Foundation (CMF), penyelenggara kontes wali kota sedunia, menilai, Lisa berhasil membawa Kota Perth sebagai salah satu kota pelabuhan terpenting di Australia.
Di tangannya, ia secara bertahap mengubah Perth menjadi lebih menggeliat. Kota di ujung barat Australia itu kini menjadi kota ketiga dengan ekonomi terpenting di Australia. Dua kota lainnya adalah Sydney dan Melbourne.
Namun, yang paling menonjol dari Ibu Wali Kota ini bukan cuma itu. Lisa terkenal karena memanfaatkan dunia maya untuk berhubungan dengan warga Perth. Ia menyediakan tiga saluran: twitter, facebook, dan e-mail yang menampung unek-unek maupun usulan warga.
Lisa memiliki tim komunikasinya sendiri yang lincah membalas surat-surat warga. Keluhan yang masuk lewat e-mail, misalnya, harus ditanggapi maksimal dua hari kerja.
Strategi ini memotong jalur birokrasi kaku diterapkan pemerintah kota sebelumnya. Ini juga membuat Lisa menjadi populer bukan cuma di mata warga senior Perth, tapi juga di kalangan generasi mudanya. Masyarakat harus tahu, kata Lisa, ke mana saya bekerja setiap hari.
Lewat media sosial, Lisa mengatakan, ia lebih efektif berkomunikasi dengan warga dari berbagai level, ketimbang sekadar menayangkan iklan 30 detik di televisi.
Siapa sebenarnya Lisa? Apakah dia pakar tata ruang? Apakah dia pakar komunikasi? Bukan semuanya. Perempuan kelahiran 1960 ini sama sekali tak punya latar belakang manajemen kota.
Lisa lulusan Institut Teknologi Western Australia (Universitas Curtis) jurusan kesehatan gigi. Ia sempat bekerja sebagai terapis gigi, menjadi pramugari, dan bekerja di industri pariwisata dan perhotelan.