REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Keamanan Presiden Suriah, Bashar Assad makin terancam karena aksi perlawanan pejuang oposisi yang semakin gencar.
Sebagaimana dilaporkan media Arab Saudi, alwatan.com.sa (15/1) Assad dan keluarganya dikabarkan berlindung di salah satu kapal perang milik Rusia.
Kapal perang yang berada di Laut Mediterania tersebut telah menerima Assad yang diterbangkan kesana melalui helikopter. Agen Rusia diklaim telah menjamin keamanan Assad beserta keluarganya.
Lebih lanjut sumber Al Watan mengatakan jika Assad ingin mengunjungi negaranya, Assad akan diterbangkan dengan helikopter dan mendarat langsung di wilayah rahasia. Setelah itu, Assad akan dikirim ke Istana kepresidenannya dengan pengawalan super ketat dari Agen Rusia itu.
Kondisi tersebut menggambarkan keselamatan Assad dan keluarganya sudah sangat terancam. Assad dan keluarganya terus diburu oleh pejuang oposisi, karena ‘ulah’ nya lah perperangan di Suriah berlarut-larut hingga 22 bulan dan menelan korban lebih dari 60 ribu nyawa.
Kondisi itu juga menggambarkan hubungan yang cukup kuat antara Assad dan Rusia. Jika memang terbukti Assad berada di kapal perang Rusia tersebut, berarti dirinya mendapatkan suaka politik dari Rusia. Walau sejauh ini Rusia selalu membantah pihaknya memberi bantuan kepada Assad.
Sebelumnya, Assad juga pernah dikabarkan meminta bantuan ke Venezuela. Kabar tersebut berasal dari Kedutaan Besar Turki yang ada di negara Amerika Latin itu.
Kementerian Luar Negeri Venezuela juga memberitahukan diplomatnya tentang pengiriman surat permohonan suaka yang diajukan Assad ke Presiden Hugo Chavez adalah benar. Namun Venezuela tidak menjelaskan secara detail mengenai surat permohonan suaka yang diajukan Assad.