REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Kecemasan AS dan Uni Eropa tentang program nuklir Iran kian meningkat. Iran diprediksi akan merampungkan pembuatan senjata nuklirnya di tahun 2014 mendatang.
Hal itu disampaikan sebuah grup aktivis antinuklir di AS yang tergabung dalam The Institute for Science and International Security. Menurut data yang berhasil mereka rangkum dan melihat kemampuan Iran membuat senjata nuklir tersebut, tahun 2014 mendatang bisa jadi Iran telah memiliki senjata nuklir. Kesimpulan itu setelah menganalisa perkembangan program nuklir Iran beberapa waktu terakhir.
Pernyataan yang disampaikan grup aktivis tersebut juga mendesak dunia barat untuk memperberat sanksi ekonomi kepada Iran, agar Iran bersedia menutup program nuklirnya itu.
“Berdasarkan perkembangan yang ada sekarang. Kami memperkirakan Iran dapat memiliki senjata nuklir pada pertengahan tahun 2014 mendatang,” ungkap pernyataan dari grup aktivis tersebut, seperti dikutip AFP, Selasa (15/1).
Hal yang sama juga dinyatakan Badan Intelijen Inggris (SIS) yang menyatakan program pengayaan uranium yang tengah dijalankan Iran sebagai langkah Iran untuk membuat senjata nuklir. Menurut Badan intelijen yang berjuluk 'MI6' memperkirakan Iran akan segera menguasai senjata nuklir pada tahun 2014.
Namun di pihak Iran sendiri selalu membantah bahwa negaranya memiliki ambisi membuat senjata nuklir. Iran selalu menyatakan program nuklir mereka untuk tujuan damai.