REPUBLIKA.CO.ID, Mantan Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni, yang bulan lalu (27/11) mendirikan partai barunya, Hatnuah, mengungkapkan programnya terkait upaya damai Israel-Palestina. Dia berniat untuk maju sebagai Perdana Menteri Israel di pemilu 22 Januari 2013.
Politikus perempuan itu mengaku telah mempersiapkan beberapa langkah diplomatik yang komprehensif untuk menciptakan perdamaian antara Israel dan Palestina. Livni pun berani menjamin jika ia terpilih nanti, perdamaian Israel Palestina akan terwujud.
"Sehari setelah pemilu, Israel akan menghadapi isolasi diplomatik. Kita harus mengatakan ke publik dan pemilih bahwa, masih ada harapan, Israel akan bernegosiasi dengan Palestina," ungkap Livni, seperti dikutip The Jerusalem Post, kemarin.
Livni menyatakan perannya ketika masih menjabat di Kabinet Israel. Waktu itu Livni aktif berdialog dengan mantan Perdana Menteri Palestina, Ahmed Qurei. Livni pun menegaskan, dirinya takkan menyerah untuk mewujudkan perdamaian Israel-Palestina.
Dia juga menuding lawan politiknya Benjamin Netanyahu yang saat ini masih menjabat Perdana Menteri Israel telah mengakibatkan upaya damai Israel-Palestina terus memburuk. Kekesalannya terhadap Netanyahu diwujudkan dengan tindakannya yang kembali ke ranah politik Negeri Yahudi.