Rabu 16 Jan 2013 11:09 WIB

Tekan Warga, Oposisi Suriah Hancurkan Infrastruktur

Rep: Nur Aini/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Salah satu anggota pasukan FSA menembakkan senjata ke udara sambil memegang bendera Suriah.
Foto: Reuters
Salah satu anggota pasukan FSA menembakkan senjata ke udara sambil memegang bendera Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS--Sekretaris Tertinggi Dewan Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili mengatakan, oposisi Suriah menghancurkan infrastruktur ekonomi untuk menekan warga. Sejumlah infrastruktur ekonomi, pipa minyak, hingga jaringan listrik dijadikan target serangan.

Jalili menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Suriah, Wael al-Nader Halqi di Teheran pada Selasa (15/1) waktu setempat seperti dilaporkan Press TV. Dia memuji ketahanan pemerintah Suriah pada skenario asing. Menurutnya, perlawanan pemerintah harus didukung sehingga konspirasi yang dibuat Israel dan sekutunya dapat diputus.

Selain itu, Jalili menyatakan, logika negara Barat dan para pendukung kelompok teroris di Suriah tidak sesuai dengan hukum internasional. Menurutnya, perlawanan mereka harus dihentikan.

Dalam pertemuan tersebut, Halqi menjelaskan perkembangan terakhir di Suriah. Dia menekankan oposisi tidak menghormati prinsip-prinsip kemanusian. Mereka berusaha menghancurkan seluruh infrastruktur Suriah untuk menekan warga. Mereka juga memaksa warga menarik dukungan terhadap Presiden Bashar al-Assad.

Halqi menyalahkan Israel dan negara barat untuk semua tekanan yang dialami negaranya. Dia menekankan mereka balas dendam karena Suriah mendukung perlawanan anti Israel.

Suriah telah mengalami konflik internal sejak maret 2011. Pasukan keamanan dan warga setempat banyak yang sudah tewas. Pemerintah Suriah mengklaim kekacauan itu telah diatur negara asing. Banyak anggota oposisi dilaporkan merupakan warga negara asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement