REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS--Sekretaris Tertinggi Dewan Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili mengatakan, oposisi Suriah menghancurkan infrastruktur ekonomi untuk menekan warga. Sejumlah infrastruktur ekonomi, pipa minyak, hingga jaringan listrik dijadikan target serangan.
Jalili menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Suriah, Wael al-Nader Halqi di Teheran pada Selasa (15/1) waktu setempat seperti dilaporkan Press TV. Dia memuji ketahanan pemerintah Suriah pada skenario asing. Menurutnya, perlawanan pemerintah harus didukung sehingga konspirasi yang dibuat Israel dan sekutunya dapat diputus.
Selain itu, Jalili menyatakan, logika negara Barat dan para pendukung kelompok teroris di Suriah tidak sesuai dengan hukum internasional. Menurutnya, perlawanan mereka harus dihentikan.
Dalam pertemuan tersebut, Halqi menjelaskan perkembangan terakhir di Suriah. Dia menekankan oposisi tidak menghormati prinsip-prinsip kemanusian. Mereka berusaha menghancurkan seluruh infrastruktur Suriah untuk menekan warga. Mereka juga memaksa warga menarik dukungan terhadap Presiden Bashar al-Assad.
Halqi menyalahkan Israel dan negara barat untuk semua tekanan yang dialami negaranya. Dia menekankan mereka balas dendam karena Suriah mendukung perlawanan anti Israel.
Suriah telah mengalami konflik internal sejak maret 2011. Pasukan keamanan dan warga setempat banyak yang sudah tewas. Pemerintah Suriah mengklaim kekacauan itu telah diatur negara asing. Banyak anggota oposisi dilaporkan merupakan warga negara asing.