REPUBLIKA.CO.ID, KENTUCKY -- Insiden penembakan di Amerika Serikat terus terulang. Dua orang dilaporkan tewas dan satu orang lainnya terluka dalam insiden penembakan di sebuah kampus di negara bagian Kentucky, AS, Selasa (15/1) siang waktu setempat.
Otoritas kepolisian setempat melaporkan dua orang tewas, termasuk penembak. Senjata yang digunakan dalam insiden tersebut adalah pistol semiotomatis. Insiden penembakan terjadi di Hazard Community and Technical College di Kentucky timur, sekitar 140 km dari ibu kota negara bagian, Lexington.
Dalam insiden itu, korban merupakan pria berusia sekitar 50 tahun dan wanita berusia sekitar 20-an tahun. Sementara itu, korban luka-luka merupakan seorang remaja perempuan.
Polisi belum memberi keterangan terkait korban dan penangkapan seusai insiden terjadi. Namun, kepolisian mengatakan insiden itu tidak melibatkan orang dalam kampus. Terkait insiden tersebut, pihak kampus membatalkan kelas. Sedikitnya terdapat 4.700 siswa di kampus tersebut.
Penembakan tersebut merupakan insiden yang kedua pada Selasa siang. Penembakan lainnya terjadi di St.Louis di negara bagian Missouri. Seorang pegawai sekolah tertembak. Penembak juga menembak dirinya sendiri.
Insiden penembakan paling mengerikan terjadi di SD Connecticut dimana 20 siswa dan enam dewasa tewas. Banyaknya insiden tersebut mendesak pemerintah AS membatasi kepemilikan senjata.