Jumat 18 Jan 2013 06:45 WIB

Tentara AS di Afghanistan Capai Angka Bunuh Diri Tertinggi

Rep: Hannan Putra/ Red: Fernan Rahadi
 Tentara Amerika Serikat mengecek jasad rekannya yang menjadi korban bom bunuh diri di Maimanah, Faryab, Afghanistan, Rabu (4/4).
Foto: AP/Gul Buddin Elham
Tentara Amerika Serikat mengecek jasad rekannya yang menjadi korban bom bunuh diri di Maimanah, Faryab, Afghanistan, Rabu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah lembaga penghitung independen icasualties.org mengatakan angka bunuh diri di kalangan militer Amerika Serikat meningkat sampai pada level tertinggi dengan 349 kasus pada tahun 2012.

Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi dari jumlah kematian akibat perang di Afghanistan tahun 2012, yaitu sebanyak 310 prajurit.

Dari sumber lain, sebanyak 349 kasus bunuh diri di antara anggota militer aktif itu meningkat sebanyak 48 kasus pada tahun 2011. Hal itu dinyatakan seorang pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya, Senin (14/1).

Pemimpin militer Amerika Serikat dan pejabat sipil kesulitan mengekang persoalan itu dan telah meluncurkan beberapa program untuk mengetahui akar persoalan. Namun sampai sekarang, penyebab kecenderungan angka bunuh diri yang terus meningkat itu masih belum jelas karena sebagian besar prajurit yang mencabut nyawanya sendiri itu sebetulnya belum terjun ke peperangan langsung.

Di sisi lain, para pejabat beralasan dengan mengatakan bahwa rasio bunuh diri di kalangan militer masih lebih rendah dibandingkan dengan rasio di masyarakat sipil. Kasus bunuh diri tersebut terus meningkat walaupun sudah banyak upaya untuk meredam kecenderungan tersebut.

Seperti dikutip dari aktual.co (17/1), rasio bunuh diri dalam masyarakat sipil dengan usia 17-25 pada tiga tahun lalu adalah 25 kasus di setiap 100 ribu jiwa, sementara di kalangan militer pada tahun lalu 17,5 setiap 100 ribu jiwa.

Rangkaian peperangan selama lebih dari satu dekade diduga telah menyebabkan naiknya angka bunuh diri, yang disebut oleh para pejabat dan anggota legislatif sebagai "epidemi".

Peperangan demi peperangan telah memicu munculnya masalah kesehatan mental seperti penggunaan alkohol dan obat terlarang serta naiknya angka perceraian.

Tahun lalu, jumlah bunuh diri di Angkatan Darat Amerika Serikat mencapai 182 kasus, atau yang tertinggi di semua angkatan. Sementara di kalangan Angkatan Laut, jumlah kasus yang sama naik signifikan sebesar 50 persen dengan 48 marinir bunuh diri.

Angkatan Udara melaporkan 59 kasus bunuh diri, naik 16 persen. Dan yang terakhir, pasukan khusus menyumbah 60 kasus dengan kenaikan sebesar 15 persen dari tahun lalu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement