Jumat 18 Jan 2013 15:11 WIB

SBY Sambut Perdana Menteri Jepang

Rep: Esthi Maharani / Red: A.Syalaby Ichsan
Japan's Prime Minister Shinzo Abe (left) is seen during a talk with his Vietnamese counterpart Nguyen Tan Dung (unseen) at the Government office in Hanoi January 16, 2013. Abe is in Hanoi for a two-day visit to Vietnam, the first leg of his Asian tour to V
Foto: Reuters/Luong Thai Linh/Pool
Japan's Prime Minister Shinzo Abe (left) is seen during a talk with his Vietnamese counterpart Nguyen Tan Dung (unseen) at the Government office in Hanoi January 16, 2013. Abe is in Hanoi for a two-day visit to Vietnam, the first leg of his Asian tour to V

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan istrinya Akie Abe. Penyambutan dilakukan di Istana Merdeka pada pukul 15.00. 

Kedua Kepala Pemerintahan itu akan melakukan pertemuan empat mata. Mereka akan melakukan pertemuan bilateral antara delegasi Republik Indonesia dengan delegasi Jepang.

Sementara Ibu Negara Ani Yudhoyono akan bertemu dengan Mrs Akie Abe di ruang Raden Saleh, Istana. Pada malam nanti diadakan santap malam bersama sebagai wujud penghormatan terhadap tamu negara

“Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan perkenalan PM Jepang ke sejumlah negara Asia Tenggara sehubungan dengan terpilihnya Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri Jepang untuk yang kedua kalinya,” ungkap staf khusus presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah.

Teuku Faizasyah menyebutkan, dengan kekuatan ekonomi dan keunggulan teknologi yang dimiliki, Jepang merupakan salah satu negara terkemuka di Asia.

“Indonesia dan Jepang memiliki kemitraan strategis yang mencakup berbagai bidang prioritas dalam hubungan bilateral kedua negara. Kesepakatan kemitraan strategis tersebut ditandatangani pada tahun 2006 ketika Presiden SBY melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang,” tukasnya.

Menurut data dari Kementerian Perdagangan, pada tahun 2011 volume perdagangan Indonesia-Jepang tercatat sebesar 53,1 miliar dollar AS. Pada tahun 2012 sampai dengan bulan Oktober, volume perdagangan mencapai 44,85 miliar dollar AS. Rata-rata peningkatan volume perdagangan kedua negara adalah sebesar 10% sejak tahun 2007.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement