REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berjanji tidak akan membongkar satu pun perumahan Yahudi di Tepi Barat jika dia memenangkan pemilihan pada pekan depan.
Janji Netanyahu itu dikemukakan dalam sebuah wawancara dengan koran Maariv. Dia berjanji selama kepemimpinannya empat tahun tidak akan membongkar perumahan.
"Buldozer berada di belakang kami, bukan di depan kami. Sudah ada bukti selama ini," kata dia seperti dikutip Al-Arabiya, Jumat (18/1).
Dia mengatakan pemerintahannya belum membongkar satu pun perumahan Yahudi. "Kami memperluasnya," ungkap dia.
Netanyahu pun menyebut telah membangun universitas pertama di Ariel Deep di Tepi Barat.
Netanyahu didukung Partai Jewish Home. Mereka akan mengatur kursi dalam daftar perdana menteri sayap kanan pada pemilihan Selasa pekan depan.
Sementara itu, dalam jajak pendapat Jumat ini, menunjukkan Likud-Yisrael Beitenu mendapat posisi teratas dengan 32-35 kursi di Knesset. Sementara itu, Partai Jewish Home mendapat suara 13-14 dan Ultra Orthodox Shas mendapat 11-12 kursi.
Partai Buruh mendapatkan 16-17 kursi dan Yesh Atin dan HaTnuah masing-masing mendapat 10-13 dan 7-8 kursi. n